Minggu, 23 Oktober 2011

"aku, cinta dan hujan"

hariku tak pernah sempurna, meski bersanding segelas kopi dan sebatang rokok,
dan juga musik yang sering menghibur dalam butir gelisahku,
namun tersenyum hanya yang aku bisa, ketika semua kerja hanya melelahkan raga,
sungguh indah yang kupunya; semangat, senyum, beberapa teman yang datang berlalu serta kebebasan

cinta, istilah manusia tentang rasa yang selama ini belum ku mengerti secara hakiki...
yang ku tahu; lelaki akan bangkit birahi saat melihat wanita sexy,
pernikahan mungkin hanya jual beli tradisi, tukar tambah materi, ketika negosiasi mahar disepakati
sungguh ku tak inginkan cinta yang sedangkal ini,,,

basah kuyup, menggigil, sesaat lagi bisa membuatku hypotermi,
namun ada cinta yang menghangatkanku untuk tetap mampu berlari dalam hujan deras ini
cinta akan hidup yang ku miliki, karna ku tak ingin mati sia-sia di belantara ini !
hariku tak pernah sempurna, meski aku, cita dan hujan telah saling kompromi.



semarang,22 Oktober 2011
*...mencoba mengingat kembali perjalananku turun dari pendakian Gn. Lawu beberapa tahun yang lalu


Gn. Lawu 3265 mdpl