kita seperti dua rel yang membujur,
keras dan kaku,
searah namun tak pernah menyatu.
berbantal kayu dan batu, tergilas putaran waktu
bising dan membuat kepala pusing,
terdiam dan asing diantara rumput kering,
perjalanan kita butuh waktu untuk saling merayu,
aku, kamu, ...ibu juga bapakmu,
tentang do'a restu hingga sampai pada kata setuju.
kita seperti dua rel yang membujur,
dibawah gerbong besi, kosong tanpa solusi,
terhenti di tempat yang tak kita ingini.
perjalanan dua menjadi kita,
mungkin hanya khayalan cinta buta,
tapi kita tak pernah mengakhirinya.
keras dan kaku,
searah namun tak pernah menyatu.
berbantal kayu dan batu, tergilas putaran waktu
bising dan membuat kepala pusing,
terdiam dan asing diantara rumput kering,
perjalanan kita butuh waktu untuk saling merayu,
aku, kamu, ...ibu juga bapakmu,
tentang do'a restu hingga sampai pada kata setuju.
kita seperti dua rel yang membujur,
dibawah gerbong besi, kosong tanpa solusi,
terhenti di tempat yang tak kita ingini.
perjalanan dua menjadi kita,
mungkin hanya khayalan cinta buta,
tapi kita tak pernah mengakhirinya.
....................................semarang, 15 April 2013
![]() |
foto rel kereta lokomotif daerah ambarawa, kabupaten semarang- jawa tengah |
Seneng kl baca cerita tentang perjalanan ginii inui...
BalasHapus:))
#salam kenall dari http://initopenku.blogspot.com
:)
Hapusterimakasih mbak Cahaya, sudah mo mampir :)