Kamis, 23 September 2010

"angan-angan romantisme"



benda mungil itu kusebut cincin pernikahan... bukan karena emasnya yang berkadar duaempat karat, atau beratnya yang puluhan gram, tapi maknanya. Yang nantinya akan ku kenakan di jari manismu setelah kuucapkan janji suci yang mereka sebut ijab qabul yang terucap langsung tak hanya dari mulutku, ya...tak hanya dari mulutku. janji suci itu bergema dari dasar hatiku yang tulus ikhlas mencintaimu, merambat kedinding-dinding sukma, memeluk erat jiwamu, lalu melebur menjadi satu hingga menjalin satu ikatan cinta diatas ke-Agung-an Sang Pencipta Alam Semesta.

benda mungil itu kusebut cincin pernikahan...yang telah kukenakan di jari manismu kelak takkan terlepas kar'na telah mengakar kuat hingga mengikat jiwamu menjadi satu dijiwaku yang bertahtakan mahkota cinta tulus kita.

benda mungil itu kusebut cincin pernikahan...tak hanya raga saja yang bersenggama, bahkan jiwa kita juga.

benda mungil itu kusebut cincin pernikahan...maukah jiwamu menikah dengan jiwaku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar